top of page

Harga Emas Tertekan Dolar AS Jelang Testimoni Yellen | PT BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN

PT BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN

PT BESTPROFIT BANJARMASIN - JAKARTA, Pergerakan harga emas melemah pada perdagangan siang ini, tertekan oleh penguatan dolar Amerika Serikat (AS) di tengah penantian investor atas penyampaian testimoni oleh Gubernur The Federal Reserve Janet Yellen. Harga emas Comex kontrak Agustus 2017 melemah 0,26% atau 3,10 poin ke US$1.210,10 per troy ounce pada pukul 12.31 WIB, setelah dibuka dengan kenaikan 0,05% di posisi 1.213,80. Pada saat yang sama, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama menguat 0,16% atau 0,156 poin ke 96,178. Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan kenaikan 0,05% atau 0,050 poin di level 96,072, setelah pada perdagangan Senin berakhir naik tipis 0,01% di posisi 96,022. Pertumbuhan lapangan pekerjaan di AS melonjak lebih dari yang diperkirakan pada bulan Juni. Hal ini menunjukkan bahwa The Fed dapat bertahan dengan rencana untuk kenaikan suku bunga ketiga tahun ini serta mulai mengurangi neracanya meskipun kenaikan upah melambat dan inflasi lesu. Yellen dijadwalkan akan memberikan testimoni kebijakan moneter semi tahunan di depan Kongres pada hari Rabu dan Kamis pekan ini waktu setempat. Pernyataan Yellen dinanti demi mendapatkan petunjuk mengenai langkah pengetatan kebijakan moneter bank sentral AS tersebut di masa mendatang. “Normalisasi kebijakan moneter dalam beberapa bulan mendatang hampir mencapai saatnya, dan The Fed akan mulai mengurangi neracanya pada bulan September, dan ini tidak berarti penundaan pada penaikan suku bunga,” kata Masafumi Yamamoto, kepala strategi valas dari Mizuho Securities, seperti dikutip dari Reuters. - PT BESTPROFIT BANJARMASIN Menurutnya, hal ini mendukung dolar sebagai faktor positif, sekaligus membatasi potensi penurunan untuk saat ini. Dalam pernyataannya di depan Kongres, Yellen diperkirakan akan mengkonfirmasi penaikan suku bunga lebih lanjut dan penyusutan neraca yang akan datang. Presiden Fed untuk wilayah San Francisco John Williams pada Selasa mengatakan di Sydney, bahwa ekspektasi kenaikan suku bunga satu kali lagi tahun ini merupakan pandangan yang masuk akal. Ia pun berpendapat untuk mulai menyesuaikan neraca bank sentral tersebut dalam beberapa bulan ke depan. Seperti diketahui, pergerakan harga emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga yang meningkatkan opportunity cost kepemilikan aset tidak berimbal hasil seperti emas serta mendorong pergerakan dolar naik. Sejalan dengan emas, harga perak kontrak September 2017 melemah 0,60% atau 0,094 poin ke US$15,535 per troy ounce, setelah dibuka dengan kenaikan tipis 0,07% atau 0,011 poin di posisi 15,640. Sumber: Bisnis

RECENT POST
bottom of page