top of page

BPOM Umumkan Hasil Uji Obat PCC, Terbukti Ada Campuran Obat Lain

PT BESTPROFIT FUTURES - Jakarta, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengumumkan hasil uji laboratorium semalam mengenai kandungan obat yang ditemukan di Kendari. Berdasarkan hasil uji, terdapat dua jenis tablet PCC yang berbeda kandungannya dari temuan obat yang dikonsumsi oleh remaja di Kendari. - BESTPROFIT FUTURES


"Obat pertama yang beredar adalah benar-benar obat PCC dengan kandungan yang sama (parasetamol, caffeine, dan carisoprodol), sedangkan yang mencengangkan ditemukan juga kandungan tramadol dan triheksifenidil pada jenis obat kedua," jelas Kepala Badan BPOM Penny K Lukito pada konfrensi pers di gedung BPOM, Jl Percetakan Negara Salemba Jakarta Pusat, Senin. - BEST PROFIT FUTURES "Yang menarik, sampel yang sudah diuji ada catatan kombinasi. Selama ini dari kasus-kasus yang ada belum ada yang efeknya semasif itu kalau dari PCC aja, tapi karena ada kombinasi lain yang kita indikasi efeknya menjadi sangat menyedihkan," tuturnya. - PT BEST PROFIT FUTURES Menurut Penny, beredarnya obat PCC yang telah dimodifikasi di Kendari diindikasi BPOM sebagai bentuk perlawan dari para oknum yang memproduksi obat-obatan dengan bahan ilegal. Mengingat, selama ini banyak kasus yang berhasil BPOM angkat melalui investigasi yang dilakukan, misalnya yang terjadi di Balaraja yang mengungkap 42 juta tablet Carnophen yang juga mengandung carisoprodol. - PT BESTPROFIT BPOM Umumkan Hasil Uji Obat PCC, Terbukti Ada Campuran Obat LainFoto: Andhika Akbaryansyah - PT BEST PROFIT Karena permasalahan yang beberapa kali terjadi, BPOM bersama instansi terkait yakni Kepolisian RI, BNN (Badan Narkotika Nasional) dan Kementerian Kesehatan telah sepakat menjalin kerjasama membentuk Tim Aksi Nasional Pemberantasan Penyalahgunaan Obat. - BEST PROFIT "Tim ini tidak hanya bekerja pada aspek penindakan, namun juga pencegahannya," tegasnya - BESTPROFIT

RECENT POST
bottom of page