top of page
  • Google+ Social Icon
  • Twitter Social Icon
  • LinkedIn Social Icon
  • Facebook Social Icon

Gubernur BI Bercerita Ekonomi Dunia di Tahun 2018 Tidak Ramah

PT BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN

PT BESTPROFIT FUTURES - JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menceritakan, bahwa kondisi perekonomian global pada 2018 sangat tidak ramah. Bahkan terang dia, dampaknya perekonomian Indonesia pun mengalami guncangan tahun lalu. - PT BESTPROFIT Seperti diketahui perekonomian Indonesia sendiri tumbuh melambat tahun kemarin, sedangkan di sisi lain nilai tukar Rupiah juga sempat menyentuh angka Rp15.000 per USD. "Sejak tahun 2018 dunia tidak ramah. Termasuk ke Indonesia, bahkan semakin menjadi-jadi sejak saya jadi Gubernur BI," ujar Perry di Jakarta, Rabu. - PT BESTPROFIT BANJARAMSIN Menurut Perry, salah satu faktor yang membuat perekonomian global tidak ramah adalah kebijakan pemerintah dan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed). Dari sisi kebijakan pemerintah Amerika Serikat sendiri banyak sekali yang jadi penyebab, namun yang paling berdampak adalah pengenaan bea masuk terhadap produk baja asal China. "Hal ini memiliki dampak domino yang membuat antara Amerika Serikat dan China mengalami perang dagang. Perang Dagang ini juga cukup berdampak pada negara lain karena ada beberapa negara juga mengenakan bea masuk untuk melakukan proteksi terhadap produk asal Amerika Serikat dan China," paparnya. - BESTPROFIT FUTURES Sambung dia menambahkan, ada juga kebijakan kenaikan suku bunga oleh The Fed dimana telah menaikan suku bunganya sebanyak 4 kali. Hal ini cukup berpengaruh terhadap nilai tukar negara-negara di dunia. Sebab, banyak aliran modal asing yang berada di negara tersebut kembali pulang kampung menuju Amerika Serikat. - BESTPROFIT BANJARMASIN Selain itu masih ada beberapa hal lagi seperti peristiwa lain yakni negosiasi Brexit atau keluarnya Inggris dari keanggotaan Uni Eropa (UE). Ditambah juga adanya penurunan harga komoditas yang sangat amat berpengaruh bagi negara berkembang yang masih mengandalkan ekspor komoditas. - PT BESTPROFIT "Kenaikan suku bunga AS lebih cepat dan tinggi. Ketegangan dari AS terhadap sejumlah negara (perang dagang) termasuk Tiongkok. Lambatnya perekonomian dunia, dan turunnya harga komoditas serta Brexit," jelasnya. Ketidakpastian global itu pun membuat beberapa negara mengalami krisis, dimana salah satu contohnya adalah Turki hingga Argentina. "Aliran modal asing keluar dari negara termasuk Indonesia. Menguatnya dolar terhadap seluruh mata uang dunia termasuk Rupiah. Tingginya primer risk. Ketegangan silih berganti menghantam, termasuk negara emerging market. Banyak yang tidak tahu. Turki dan Argentina masuk krisis finansial," terang dia. - BPF BANJARMASIN Sumber : TEMPO.CO, PT BESTPROFIT FUTURES, PT BEST PROFIT FUTURES, PT BESTPROFIT, PT BEST PROFIT, BESTPROFIT FUTURES, BEST PROFIT FUTURES, BESTPROFIT, BEST PROFIT, BESTPRO, BPF, PT.BPF, BPF BANJAR, BPF BANJARMASIN, PT BEST, PT BPF

RECENT POST
bottom of page