top of page

Tarif Palapa Ring, 'Tol Langit' Internet Indonesia

PT. BESTPROFIT FUTURES


PT. BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN - Presiden Joko Widodo telah meresmikan proyek infrastruktur jaringan kabel optik Palapa Ring di Istana Merdeka, Senin (14/10). Proyek Palapa Ring yang menghubungkan barat, tengah dan timur ini telah siap dikomersialisasi kepada para penyedia jaringan telekomunikasi. BESTPROFIT Palapa Ring diakui bisa mengurangi beban investasi membangun infrastruktur jaringan dari nol secara signifikan. Tujuan dari diresmikan Palapa Ring ini untuk merangsang para penyedia layanan telekomunikasi masuk ke wilayah pelosok Indonesia. Rangsangan ini disebabkan oleh para penyedia layanan tak perlu membangun tulang punggung jaringan dari nol, sehingga investasi juga tidak sebesar membangun dari nol ketika menggunakan Palapa Ring. PT. BESTPROFIT Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika juga telah menetapkan tarif penggunaan jaringan kabel optik Palapa Ring. Terdapat dua tarif penggunaan Palapa Ring, yaitu tarif penyediaan kapasitas lebar pita atau bandwidth dan tarif penyediaan kabel serat optik pasif atau dark fibre. Penetapan tarif berdasarkan nilai investasi, harga pasar, dan jumlah pengguna jasa. Setiap pengguna jasa penyediaan kapasitas lebar pita atau bandwidth hanya dapat menggunakan kapasitas lebar pita atau bandwidth maksimal sebesar 10 Gbps. Proyek Palapa Ring Tengah menjangkau 27 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara,Maluku Utara, dan Kalimantan Timur dengan total panjang kabel serat optik sekitar 2.995 kilometer. PT. BEST PROFIT Infrastruktur backbone di Palapa Ring Tengah ini terdiri dari Kabel Serat Optik Darat, Kabel Serat Optik Laut dan Microwave. Palapa Ring Barat menjangkau 12 kabupaten kota di wilayah Riau dan Kepulauan Riau hingga dengan Pulau Natuna dengan total panjang kabel serat optik sekitar 2.275 kilometer. Palapa Ring Timur menjangkau 51 kabupaten/kota yang melalui 4 provinsi, yaitu Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, Papua, dan Papua Barat, terdiri dari 35 kabupaten/kota layanan dan 16 kabupaten/kota interkoneksi dengan total panjang kabel serat optik sekitar 6.878 kilometer. BEST PROFIT



Sumber : cnnindonesia

RECENT POST
bottom of page