top of page

Parfum Bau Luar Angkasa Dijual dengan Harga Rp420 Ribu

PT. BESTPROFIT FUTURES


Sebuah platform pendanaan untuk proyek kreatif bernama Kickstarter meluncurkan sebuah parfum dengan aroma yang tidak biasa bernama Eau de Space. Sesuai dengan namanya, parfum itu menawarkan aroma luar angkasa. BESTPROFIT Melansir Engadget, astronaut NASA Tony Antonelli mengatakan ruang angkasa berbau kuat dan unik, tidak seperti apa pun yang pernah dia cium di Bumi. Astronaut yang lain menggambarkan bau ruang angkasa seperti steak panggang, raspberry, dan rum, dan pahit. Dalam laman resminya, Kickstarter menjual satu botol Eau de Space seharga US$29 atau sekitar Rp420 ribu. Dalam satu botol berisi 56 gram yang terjual, Kickstarter akan menyumbangkan satu botol lain untuk program K-12 STEM. Eau de Space tidak memiliki rencana untuk memproduksi aroma secara massal setelah kampanye Kickstarter berakhir. PT. BESTPROFIT Aroma tersebut dikembangkan oleh Steve Pearce, seorang ahli kimia dan pendiri Omega Ingredients, sebuah perusahaan yang dalam menciptakan produk berbahan alami serta bahan untuk industri makanan dan minuman. Melansir CNN, Pearce pada awalnya dikontrak oleh NASA untuk menciptakan parfum dengan aroma ruang angkasa pada tahun 2008. Sebab, Pearce memiliki pengalaman dalam menciptakan aroma Stasiun Luar Angkasa Mir milik Rusia. PT. BEST PROFIT Dalam membuat parfum itu, Pearce mewawancara sejumlah astronaut tentang aroma ozon, logam panas, dan steak yang dimasak di luar angkasa. Pearce lantas menggunakan pengetahuannya tentang kimia aroma dan aroma untuk menghasilkan kombinasi yang cocok dengan deskripsi para astronaut. Pearce butuh beberapa minggu untuk mengumpulkan bahan kimia yang tepat dan melakukan pengujian hingga akhirnya mendapat aroma yang diharapkan. Aroma ini diciptakan untuk membantu astronot berlatih sebelum benar-benar pergi ke lur angkasa. Ini adalah tujuan NASA untuk menghilangkan potensi kejutan yang mungkin dihadapi atau dialami astronot luar angkasa. BEST PROFIT "Baunya seperti bau dari pistol, tepat setelah Anda melepaskan tembakan," kata Peggy Whitson, seorang astronot dan mantan penduduk stasiun luar angkasa internasional kepada CNN dalam sebuah wawancara pada 2002 tentang bau ruang angkasa. "Saya pikir baunya seperti bau pahit selain berasap dan terbakar."



Sumber : cnnindonesia

RECENT POST
bottom of page