top of page
  • Google+ Social Icon
  • Twitter Social Icon
  • LinkedIn Social Icon
  • Facebook Social Icon

Ahli Ungkap Pencetus Kadrun dan Influencer Kampret Terpopuler

PT. BESTPROFIT FUTURES



Ahli media sosial dari Drone Emprit, Ismail Fahmi mengungkap influencer yang melontarkan istilah kadrun dan kampret yang terpopuler di jagat Twitter. Dalam data itu juga dijabarkan influencer dari dua kubu. BESTPROFIT


Ismail mengolahnya menggunakan big data yang digunakan sebanyak 14 juta percakapan di Twitter selama tujuh tahun, mulai 1 Juli 2015 hingga saat ini.


Menurut Ismail, cebong merupakan julukan yang disematkan kepada para pendukung Presiden Joko Widodo. Istilah itu diduga terinspirasi dari kodok yang dilepas Jokowi di kolam Istana Bogor pada 3 Januari 2016.


Sedangkan kampret sendiri adalah julukan balasan kepada para lawan Jokowi di media sosial, terutama capres 2019 Prabowo Subianto dan kalangan oposisi pemerintah, yang diberikan oleh para 'cebong'. PT. BESTPROFIT


Kemudian istilah 'kadrun', yang merupakan kependekan dari kadal gurun untuk merujuk ke klaster yang kontra padaa Jokowi. Ismail menjelaskan istilah kadrun juga merujuk pada pendukung Prabowo.


"Pasca pilpres sebutan 'kadrun' yang paling sering dilakukan (54 persen). Sisanya dibagi untuk sebutan 'kampret', 'buzzeRp', 'buzzerRp', dan 'cebong'," kata Ismail dalam penelitiannya.


Lebih lanjut Ismail mengungkap juga top 60 akun lain di Twitter yang dinilai sering menggunakan istilah cebong dan kampret dalam setiap kicauanya.


Menurutnya akun yang terdeteksi sering menggunakan istilah 'kampret' dalam penelitiannya antara lain @ch_chotimah, @Dennysiregar7, @laskar_minang, @TheArieAir dan @p3nj3l4j4h.


Sementara itu berdasarkan hasil penelitianya, diungkap lima pengaruh atau influencer yang paling sering menggunakan istilah 'cebong'. Influencer itu adalah akun @RestCayah, @TanYoana, @RajaPurwa, @anonLokal dan @ekowBoy. PT. BEST PROFIT


Istilah kadrun sendiri pertama kali bukan dibuat oleh @kebo_mangkrak dan @Manuputty1101 pada Januari 2018. Istilah tersebut kemudian banyak digunakan oleh akun @SiharMHSitorus.


Masih digunakan setelah pilpres selesai


Setelah Pilpres 2019 usai, istilah Kadrun masih sering seliweran di media sosial. Lima influencer pengaruh yang aktif menggunakan istilah ini adalah @DennySiregar7, @ChusnulCh_ @ch_chotImah, @AnakKolong_ dan @Chandraasmara85.


"Total terdapat 354 ribu lebih akun yang aktif dalam percakapan me-mention 'kardun'. Akun dengan follower 0-3 sebanyak 123,74 persen. Ada 45 akun dengan follower 1 juta lebih," kata Ismail dalam laporannya.


Meski Pilpres 2019 sudah berakhir dengan kemenangan Jokowi dan Prabowo menjadi bagian dari Pemerintah, istilah-istilah itu masih terus digunakan. Ismail menyebut hal ini kian melanggengkan polarisasi.


"Semakin sering panggilan-panggilan ini disebutkan, semakin polarisasi jadi besar dan terus terjaga," kata Ismail.


Terpisah, Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI Kunto Adi Wibowo mengatakan polarisasi tak akan hilang sekalipun Prabowo dan Sandiaga sudah masuk dalam barisan koalisi Jokowi.


Usai populer dengan dikotomi cebong-kampret, ia menyebut julukan terkait polarisasi berkembang menjadi kadrun-togog. BEST PROFIT


"Polarisasi politik di Indonesia bukan berdasarkan partai, atau berdasarkan tokoh. Jadi kalaupun tokohnya melebur, polarisasi tetap ada," ujarnya beberapa waktu lalu.


Polarisasi yang terjadi saat ini cenderung muncul dengan wujud yang lebih emosional, saling mengklaim paling benar. Kunto mengatakan polarisasi ini juga bisa dimanfaatkan sejumlah pihak untuk membawa kepentingan pribadi maupun kelompok.



Sumber : cnnindonesia

RECENT POST
  • Grey Google+ Icon
  • Grey Twitter Icon
  • Grey LinkedIn Icon
  • Grey Facebook Icon

© 2023 by Talking Business.  Proudly created with Wix.com

bottom of page