top of page

BMKG Jelaskan Fenomena Hujan Es di Bandung

PT. BESTPROFIT FUTURES



Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau kejadian hujan lebat disertai butiran es yang melanda Kota Bandung, Selasa (8/3). BMKG mencatat hujan es itu terjadi sekitar pukul 14.40-15.05 WIB. BESTPROFIT


"Hujan lebat disertai es dan angin kencang terjadi di Kota Bandung yakni di Kawasan Cicadas dan Antapani menyebabkan terganggunya jarak pandang bagi pengguna kendaraan," kata Kepala Stasiun Klimatologi Bogor Indra Gustari melalui keterangan tertulis, Selasa (8/3).


Selain hujan deras dan turun butiran es, pohon tumbang juga dilaporkan terjadi di Jalan Tamansari tepatnya di depan Balubur Square sehingga jalan ditutup sementara untuk kegiatan evakuasi. PT. BESTPROFIT


Gustari menuturkan, berdasarkan analisis kondisi dinamika atmosfer pada 8 Maret 2022, cuaca di wilayah Jawa Barat masih dipengaruhi fenomena global La Nina yang ditunjukan dari Indeks Nino 3.4 yang berada pada indeks -0.86 (nilai normal ± 0.5).


Hal itu dikatakan berpengaruh signifikan terhadap pembentukan awan dan peningkatan hujan di wilayah Indonesia.


Selain itu, terpantau sirkulasi siklonik di sekitar Laut Arafura dan area netral point di Samudera Hindia Barat daya Jawa Barat, sehingga mengakibatkan adanya daerah pertemuan angin (konvergensi), belokan angin (konfluensi) dan perlambatan angin disekitar wilayah Jawa Barat.


"Kondisi ini mengakibatkan pumpunan massa udara yang mendukung terjadinya pembentukan awan konvektif. Kondisi lokal berupa labilitas sedang berdasarkan pengamatan cuaca permukaan dari Stasiun Geofisika Bandung terpantau adanya pemanasan pada pagi hingga siang hari serta kelembaban udara yang cukup basah dapat mendukung terbentuknya awan konvektif dengan jenis Cumulonimbus," tuturnya.


Adapun kondisi lokal berupa labilitas atmosfer di wilayah Jawa Barat termasuk Kota Bandung berada pada kategori labilitas sedang dengan potensi shower dan thunderstorm.


Kepada masyarakat dan instansi yang terkait agar tetap waspada terhadap terjadinya bencana hidrometeorologis seperti banjir dan cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan juga angin kencang. PT. BEST PROFIT


Serta adanya peningkatan potensi terjadinya hujan es dan angin puting beliung pada waktu siang hingga sore menjelang malam hari.


"Kondisi yang ditandai dengan pemanasan kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB yang mengakibatkan pembentukan awan konvektif yang ditandai dengan dasar awan gelap, puncak awan menjulang tinggi seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan pada puncaknya (awan jenis Cumulonimbus)," kata Gustari. BEST PROFIT



Sumber : cnnindonesia




Comments


RECENT POST
bottom of page