top of page

Buku Catatan Ikonik Charles Darwin Kembali Setelah 20 Tahun Hilang

PT. BESTPROFIT FUTURES



Dua buku catatan ikonik milik peneliti evolusi terkemuka Charles Darwin kembali setelah 20 tahun hilang dicuri secara misterius. Buku catatan yang berisi sketsa Darwin mengenai pohon kehidupan yang ia buat beberapa dekade sebelum merumuskan teori evolusi berdasarkan seleksi alam itu ditemukan pada 9 Maret 2021 di luar pintu kantor perpustakaan. BESTPROFIT


Kedua buku yang hilang selama 20 tahun itu 'dikembalikan' dalam sebuah kotak dibungkus dengan lembaran plastik dan dimasukkan ke dalam tas hadiah berwarna merah muda cerah.


"Rasanya lega saat buku catatan ini kembali dengan selamat," kata Pustakawan Perpustakaan Universitas Cambridge, Jessica Gardner, melansir Live Science.


"Saya sedih saat kehilangan mereka, dan kegembiraan saya sangat besar saat mereka kembali," imbuhnya. PT. BESTPROFIT


Buku catatan tersebut merupakan bagian dari arsip Darwin di Perpustakaan Universitas Cambridge di Inggris, yang berisi jurnal, manuskrip, dan lebih dari 15 ribu surat yang ditulis sendiri oleh Darwin.


"Walaupun ukuran buku catatan yang hilang hanya sebesar kartu pos, tapi memiliki pengaruh besar pada sejarah ilmu pengetahuan. Itu juga menjadi koleksi kami yang sangat penting dan bergengsi kelas dunia, yang nilainya tidak tergantikan", ujar Gardner.


Mulanya, pada Januari 2001, petugas perpustakaan melaporkan hilangnya buku catatan tersebut saat pengecekan berkala. Mereka berasumsi buku catatan karya Darwin itu telah dikembalikan ke tempat yang aman setelah diambil dari tempat penyimpanannya untuk sesi pemotretan pada November 2000. PT. BEST PROFIT


Setelah dilakukan pengecekan, hasilnya pun nihil. Kemudian, pihak perpustakaan menyimpulkan bahwa buku catatan tersebut kemungkinan besar dicuri secara misterius.


Pihak kepolisian terus menyelidiki hilangnya buku catatan tersebut. Namun, hingga saat ini, tidak ada petunjuk siapa yang mencuri buku catatan tersebut, juga keberadaan buku ini selama 20 tahun terakhir.


Gardner mengatakan pihaknya akan menyatukan kembali buku catatan dengan arsip Darwin lainnya di Perpustakaan Universitas Cambridge. Nantinya, buku itu diletakkan berdampingan dengan arsip ilmuwan terkenal lainnya seperti Sir Isaac Newton dan Stephen Hawking. BEST PROFIT


Lebih lanjut, ia mengatakan, masyarakat dapat melihat buku catatan tersebut pada pameran bertajuk Darwin in Conversation yang menampilkan surat-surat dan buku catatan Darwin di Perpustakaan Universitas Cambridge pada bulan Juli mendatang.


Pameran ini nantinya akan dipindahkan ke Perpustakaan Umum New York pada tahun 2023. Salinan digital dari kedua buku catatan tersebut, yakni B dan C, dapat dilihat secara daring.



Sumber : cnnindonesia

Comments


RECENT POST
bottom of page