top of page

CDC Ungkap Efektivitas Kombinasi Janssen-Booster Vaksin mRNA

PT. BESTPROFIT FUTURES



Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyebut booster vaksin Janssen atau Johnson & Johnson (J&J) lebih efektif jika disuntikkan dengan vaksin jenis mRNA.


Studi dari CDC yang dirilis awal April melibatkan 25.244 proses rawat inap dan 80.287 pertemuan dengan pasien yang memiliki penyakit mirip gejala Covid-19 yang mencari perawatan di fasilitas UGD/ICU di 10 negara bagian selama 16 Desember 2021-7 Maret 2022. BESTPROFIT


Sebelumnya, data tentang efektivitas vaksin dari berbagai merek booster terbatas terutama selama periode dominasi varian Omicron. Sementara, Janssen sendiri cukup satu dosis agar dianggap lengkap seperti dua dosis vaksin lainnya.


Studi ini menemukan bahwa strategi dosis vaksin penguat atau booster heterolog, yaitu satu dosis Janssen dengan 1 dosis vaksin jenis mRNA, yakni Moderna atau Pfizer, lebih efektif ketimbang booster homolog, yaitu dua dosis Janssen. PT. BESTPROFIT


Selain itu, efikasi booster ini tak beda jauh dengan tiga kali suntikan vaksin mRNA.


Hal ini tergambar pada efikasi terhadap pasien Covid-19 yang sempat terkait dengan IGD/ICU. Bahwa satu dosis Janssen memiliki efikasi 24 persen setelah 1 dosis Janssen, 54 persen setelah dua dosis Janssen, 79 persen setelah satu dosis Janssen dan satu mRNA, serta 83 persen setelah tiga dosis mRNA.


Efikasi untuk vaksinasi-vaksinasi yang sama terhadap rawat inap terkait Covid-19 adalah masing-masing 31 persen, 67 persen, 78 persen, dan 90 persen.


CDC menyebut semua strategi booster memberikan perlindungan yang lebih tinggi daripada dosis Janssen tunggal dari kunjungan ke IGD/ICU dan rawat inap selama gelombang varian Omicron. PT. BEST PROFIT


"Orang dewasa yang menerima dosis vaksin Janssen primer sebaiknya menerima dosis booster vaksin mRNA heterolog 2 bulan kemudian, atau dosis booster vaksin Janssen homolog jika vaksin mRNA dikontraindikasikan atau tidak tersedia," tulis CDC dalam laporannya.


Diketahui, Kementerian Kesehatan meminta warga penerima vaksin primer Janssen diperbolehkan untuk menerima booster dengan merek vaksin Moderna.


Ketetapan itu diatur melalui dalam Surat Edaran Nomor SR.02.06/II/1188/2022. Sebagaimana diketahui pemberian vaksin primer Janssen hanya diberikan satu dosis saja.


"Setelah itu dapat dilanjutkan dengan vaksinasi booster tiga bulan kemudian," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dikutip dari situs resmi Kemenkes, Senin (11/4). BEST PROFIT



Sumber : cnnindonesia

Comments


RECENT POST
bottom of page