Daftar Kerugian dari Pelanggaran Data

PT. BESTPROFIT FUTURES

Perusahaan keamanan siber yang bermarkas di Moskow, Rusia, Kaspersky melaporkan hasil penelitian yang berjudul 'IT Security Economics 2021: Managing the trend of growing IT complexity'. Salah satu materi yang dibahas yaitu pelanggaran data pribadi.

Penelitian itu bertujuan untuk mengetahui seberapa rugi dampak dari pelanggaran data pribadi. Pelanggaran pengelolaan data pribadi masyarakat tak hanya berpotensi pada kerugian finansial saja, melainkan berdampak pada reputasi perusahaan. BESTPROFIT

Perusahaan melakukan wawancara kepada 4.303 responden pada 31 negara, periode Mei-Juni 2021. Responden ditanyai tentang keadaan keamanan TI dalam organisasi mereka, jenis ancaman yang mereka hadapi, dan biaya yang harus mereka tanggung saat pulih dari serangan.

Dalam penelitian ini, hanya menemukan sedikit peningkatan yaitu hanya 4 persen dalam dampak keuangan dari pelanggaran data terhadap UMKM (usaha kecil dan menengah).

Sedangkan berdasarkan laporan ada penurunan signifikan sebesar 15 persen untuk skala perusahaan dibandingkan 2017.

Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky mengatakan penurunan signifikan dalam kerugian yang timbul akibat pelanggaran data terhadap UMKM karena beberapa bisnis harus tutup akibat puncak pandemi Covid-19.

"Dampak finansial dari pelanggaran data terhadap skala perusahaan belum meroket karena kami terus melihat adanya peningkatan pada kemampuan deteksi bisnis mereka," pungkasnya lewat keterangan tertulis, Senin (21/3). PT. BESTPROFIT

Dengan meningkatnya pemberitaan ihwal kerugian serangan siber, banyak perusahaan menyadari dampak yang harus dibayar jika lengah.

"Namun, setelah serangan diekspos ke pers, dampak reputasi ikut bermain dan ini terbukti lebih merusak daripada konsekuensi moneter di depan mata," kata Yeo.

Maraknya serangan siber yang menyasar pada penyimpanan data atau pihak pengelola, berdampak melonjaknya pengeluaran finansial untuk sejumlah pengamanan siber.

Di antaranya meningkatkan kapabilitas perangkat lunak dan infrastruktur, biaya kehumasan untuk memperbaiki citra pengelola data, melatih staf dan mempekerjakan profesional yang andal dalam keamanan siber.

Penelitian lain dari Kaspersky membuktikan kerusakan reputasi akibat pelanggaran data tunggal dapat merugikan perusahaan.

Di samping itu penelitian berjudul 'Mapping a secure path for the future of digital payments in APAC' menemukan, sebanyak 42 persen pengguna di Asia Tenggara tidak akan melakukan pembelian pada e-commerce atau penjual mana pun, yang menjadi sasaran pelanggaran data atau serangan siber. PT. BEST PROFIT

Riwayat perusahaan dengan kebocoran data juga menjadi indikator ketika pengguna memilih dompet seluler mereka.

Hampir dua dari lima responden mencatat mereka akan memilih penyedia pembayaran digital yang tidak terlibat dalam pelanggaran atau serangan data apapun sebelumnya.

Dengan adanya potensi kerugian finansial dan reputasi perusahaan, disarankan untuk mengikuti saran di bawah ini untuk meminimalisir serangan siber.

- Pastikan menggunakan software terbaru dan fitur update diaktifkan.

- Mengedukasi karyawan tentang pentingnya memperbarui teknologi dan perangkat lunak secara teratur, dan memberi kursus atau pelatihan IT kepada karyawan.

- Membangun perencanaan manajemen krisis khusus untuk insiden keamanan siber.

- Pertimbangkan pelatihan khusus untuk semua pihak yang terlibat - termasuk spesialis komunikasi dan kepala keamanan TI. BEST PROFIT

Sumber : cnnindonesia