top of page

Efektivitas Vaksin AstraZeneca Turun Lebih Cepat dari Pfizer

PT. BESTPROFIT FUTURES



Efektivitas perlindungan virus dari dua dosis vaksin AstraZeneca disebut turun lebih cepat ketimbang Pfizer. Temuan itu berdasarkan hasil Studi Kesehatan Masyarakat Inggris tentang durasi perlindungan dari vaksin Covid-19 yang diterbitkan Selasa (5/10).


Menurut penelitian, 20 minggu setelah dosis kedua disuntikkan, efektivitas AstraZeneca dalam menghentikan gejala Covid-19 dilaporkan menurun untuk kasus varian Delta, dari 70 persen menjadi 50 persen. BESTPROFIT


Suntikan AstraZeneca juga memberikan perlindungan yang baik terhadap pasien inap setelah 20 minggu, meskipun keefektifannya turun hingga di bawah 80 persen dari sebelumnya sekitar 90 persen mencapai dua minggu setelah dosis kedua.


Makalah Public Health England mengatakan dalam kesimpulan bahwa secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan ada penurunan efektivitas vaksin terhadap penyakit simtomatik dengan vaksin Pfizer dan AstraZeneca, dari sekitar 10 minggu setelah dosis kedua. Temuan itu paling jelas terlihat pada orang dewasa.


"Namun demikian, perlindungan terhadap rawat inap tetap tinggi dan bahkan dalam kelompok risiko klinis terhadap rawat inap pada 15-20 minggu adalah 75-90 persen pada vaksin AstraZeneca, dan lebih dari 90 persen pada vaksin Pfizer," bunyi laporan tersebut.


Perbandingan penurunan efektivitas dengan Pfizer


Vaksin Pfizer efektif lebih dari 90 persen dalam hal mencegah kematian setelah 20 minggu, sementara AstraZeneca juga menunjukkan sedikit tanda penurunan, tetap berada 80 persen. PT. BESTPROFIT


Selain itu, studi dari Qatar menunjukkan efektivitas suntikan Pfizer terhadap varian Delta juga disebut berkurang, dari sekitar 90 persen menjadi lebih dari 70 persen setelah 10 minggu.


Tingkat penurunan kekebalan menurun dengan cepat pada bulan keempat hingga mencapai sekitar 20 persen pada bulan selanjutnya," demikian isi hasil kajian yang ditulis oleh peneliti Sekolah Kedokteran Weill Cornell-Qatar, Laith Abu-Raddad, bersama sejumlah rekannya


Meski demikian, dalam hal efektivitas vaksin untuk cegah rawat inap, ada sedikit penurunan efektifitas Pfizer 95 persen efektif setelah penyuntikkan 20 minggu.


Penelitian berkurangnya efektivitas vaksin AstraZeneca diungkap oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Saat itu, Inggris lebih memilih menggunakan booster vaksin menggunakanPfizer atau Moderna, daripada vaksin AstraZeneca. Booster vaksin ini diberikan untuk penduduk usia di atas 50 tahun. PT. BEST PROFIT


Banyak penduduk Inggris berusia di atas 40 tahun menerima vaksin AstraZeneca yang dikembangkan Universitas Oxford. Hal ini lantas menimbulkan pertanyaan tentang mengapa vaksin tersebut tak dimasukkan dalam program vaksin booster. Sehingga, penelitian ini dilontarkan untuk menjawab pertanyaan tersebut.


Laporan dari Public Health England tentang penurunan efektifitas AstraZeneca ini pun mendukung beberapa penelitian yang merujuk pada turunnya antibodi dalam beberapa bulan setelah vaksinasi, yang itu dikaitkan dengan peningkatan orang yang sudah divaksinlengkap namun mengalami gejala Covid-19.


Kini yang diketahui adalah apakah temuan itu berarti akan ada penurunan perlindungan terhadap penyakit parah atau kematian akibat Covid-19, yang merupakan metrik utama pada dasar penilaian vaksin.


Penilaian terpisah oleh Panel Pakar Efektivitas Vaksin Inggris, yang juga diterbitkan pada hari Selasa, mengatakan bahwa ada peningkatan bukti efektivitas terhadap penyakit bergejala ringan menurun dari waktu ke waktu. BEST PROFIT


"Ada beberapa bukti berkurangnya kekebalan terhadap rawat inap pada kelompok yang lebih tua terhadap Delta tetapi kedua vaksin masih menawarkan perlindungan yang baik, dan bukti berkurangnya perlindungan terhadap penyakit parah kurang meyakinkan," isi laporan pakar, seperti dikutip CGTN.


Sumber : cnnindonesia

コメント


RECENT POST
bottom of page