top of page

LAPAN Akui Belum Ada yang Melihat Satelit Telkom-3 Jatuh

PT. BESTPROFIT FUTURES



Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyatakan masih belum dapat memastikan lokasi jatuhnya satelit Telkom-3 milik PT Telkom Indonesia. "Sayang tidak ada laporan, tidak ada orang yang melihat atau menemukan bendanya. Jadi belum bisa dikonfirmasi jatuhnya dimana tepatnya," ujar Peneliti Pusat Sains Antariksa (Pussainsa) LAPAN, Rhorom Priyatikanto, dalam diskusi virtual, Rabu (17/2). BESTPROFIT


Pihaknya telah memantau jatuhnya satelit Telkom-3 sejak awal Januari 2021. Laporan terakhir menyebut bahwa satelit itu akan jatuh ke Bumi pada 5 Februari 2021, sekitar pukul 16.00-17.00 WIB. Dalam pengamatan itu, Rhorom menyebut pihaknya memprediksi satelit Telkom 3 jatuh di sekitar Mongolia atau China. PT. BESTPROFIT


Sebelumnya, Satelit Telkom-3 dilaporkan jatuh dari orbit dan masuk ke atmosfer pada Jumat (5/2). Peristiwa itu merupakan kali pertama benda antariksa berukuran besar milik Indonesia jatuh. Satelit Telkom-3 diketahui merupakan satelit buatan ISS Reshetnev, Rusia berdasarkan pesanan PT Telkom Indonesia, Tbk. Satelit tersebut diluncurkan pada tanggal 6 Agustus 2012 dari Baikonur Cosmodrome, Kazakhstan, tetapi gagal mencapai orbit karena masalah teknis. PT. BEST PROFIT


Satelit Telkom-3 yang memiliki bobot 1,845 ton disebut tidak mengandung bahan radioaktif dan diperkirakan sebagian besar massa satelit akan terbakar saat memasuki atmosfer hingga menyisakan 10 persen hingga 40 persen massa awalnya. Satelit Telkom-3 dirancang untuk memenuhi permintaan transponder yang terus meningkat dalam pengembangan layanan bisnis satelit di Indonesia.


Telkom Group dilaporkan telah menginvestasikan dana sebanyak US$200 juta atau Rp2,8 triliun (kurs Rp14.0052) untuk proyek satelit Telkom-3. Presiden Direktur Telkom kala itu, Rinaldi Firmansyah menyatakan satelit Telkom-3 bukan hanya untuk tujuan komersial dan peningkatan kualitas infrastruktur di Indonesia. Satelit itu juga dibangun untuk mendukung kerja militer dalam pertahanan dan keamanan. BEST PROFIT



Sumber : cnnindonesia

Comments


RECENT POST
bottom of page