top of page

Menyusuri Jalur Liar Menuju Ibu Kota Baru Nusantara

PT. BESTPROFIT FUTURES



Indonesia akan mempunyai ibu kota baru di Penajam, Paser, Kalimantan Timur yang proses pemindahannya akan dimulai pada 2024. Tidak banyak orang pernah mengunjunginya dan saya beruntung pernah merasakan rute menuju ibu kota baru yang bakal diberi nama Nusantara pada Kamis (20/1). BESTPROFIT


Petualangan saya lakukan dengan sejumlah pewarta nasional bersama tim Daihatsu Terios Seven Wonders. Saban tahun tim ini selalu mengunjungi medan eksotis buat menguji ketangguhan mobil, lokasi yang sudah didatangi sebelumnya adalah tiga pulau di Maluku dan di Kolaka, Sulawesi Tenggara.


Perjalanan darat dimulai setelah menempuh perjalanan udara dan mendarat di Bandara Sepinggan, Balikpapan. Perjalanan udara dari Jakarta ke Balikpapan membutuhkan waktu sekitar 2 jam.


Selain via bandara Balikpapan, akses menuju ibu kota baru juga bisa tersedia dari titik Bandara APT Pranoto, Samarinda. PT. BESTPROFIT


Perjalanan rombongan saat itu terbilang lancar lantaran ruas jalan di Kota Balikpapan tak terlalu padat. Namun yang menarik adalah jalan raya di Balikpapan ini punya kontur cukup menantang, yakni berupa tanjakan dan turunan curam, hingga berkelok-kelok.


Sekitar 30 menit kami habiskan di jalan raya Balikpapan sebelum akhirnya tiba di pelabuhan untuk menyeberangi perairan teluk Balikpapan menuju Penajam.


Tim Daihatsu Terios Seven Wonders terdiri dari tujuh mobil Daihatsu, yakni terdiri empat unit Terios, dua unit Rocky, dan satu unit Daihatsu Xenia. Semuanya menumpang kapal feri hingga tiba di dermaga Penajam 90 menit kemudian.


Jalan rusak di Penajam


Memasuki jalan Penajam Paser Utara, kesan pertama yang datang adalah kawasan ini sepi. Lalu lalang kendaraan tidak padat meski jalan yang dilalui merupakan ruas utama.


Tidak jauh dari Pelabuhan Penajam, berjejer sejumlah gedung pemerintahan setempat mulai dari Kantor Bupati, markas kepolisian, hingga Masjid Agung.


Setelahnya kami bersama tim bertemu sejumlah pemukiman penduduk yang terletak di kanan dan kiri jalan. Bangunan rumah ini berjarak cukup jauh sehingga menyisakan tanah kosong yang tertutup semak. PT. BEST PROFIT


Dalam perjalanan kami sempat singgah di salah satu lokasi wisata yang merupakan Penangkaran Rusa di Desa Api-Api. Setelah dari sana kami lantas melanjutkan perjalanan ke ibu kota baru.


Tantangan menuju Nusantara menurut saya baru terasa setelah kami tiba di Penajam. Medan jalan mulai terasa berat.


Kami mulai menemukan jalan bergelombang, hingga rusak kategori ringan sampai mengkhawatirkan. Bukan cuma rusak, kondisi jalan becek dan digenangi air yang menandakan kawasan itu baru diguyur hujan.


Tantangannya belum selesai sampai di situ. Ada banyak tanjakan, turunan, hingga belokan tajam yang kami lalui. Konsentrasi mesti dijaga penuh lantaran dalam beberapa kali kesempatan berhadapan langsung dengan truk besar.


Selama melintasi jalan rusak tersebut sangat jarang terlihat perumahan penduduk. Kawasan yang saya lalui ini didominasi tanah tanpa bangunan, bahkan hutan.


Saya dan rombongan melintasinya pada siang hari jadi visibilitas masih terjaga. Saya khawatir kalau berkendara malam hari, tentu akan terasa lebih sulit karena terlihat belum tersedia lampu jalan untuk penerangan dan hanya akan mengandalkan pencahayaan dari lampu utama mobil atau motor yang melintas. BEST PROFIT


Dalam perjalanan kami juga sempat melintas di Kelurahan Pemaluan hingga akhirnya sampai di rute masuk ibu kota baru menuju titik nol.


Perlu dipahami, titik nol sebelumnya disebut akan menjadi referensi koordinat lokasi pembangunan kompleks istana negara dan pusat pemerintahan di Nusantara.


Dari Penangkaran Rusa hingga pintu masuk ibu kota baru membutuhkan waktu sekitar 2 jam 45 menit.



Sumber : cnnindonesia

Comments


RECENT POST
bottom of page