Penjualan CD di AS Naik untuk Pertama Kali Sejak 2004

PT. BESTPROFIT FUTURES

Penjualan compact disc (CD) di Amerika Serikat (AS) mengalami peningkatan yang sangat signifikan tahun lalu sejak 2004 atau pertama kali dalam hampir dua dekade terakhir di tengah gempuran digitalisasi. BESTPROFIT

Asosiasi Industri Rekaman Amerika (RIAA) mengklaim pengapalan CD meningkat dari 31,6 juta keping pada 2020 menjadi 46,6 juta di 2021, serta pendapatan meningkat dari US$483,2 juta (Rp6,91 triliun) ke US$584,2 juta (Rp8,36 triliun).

Meski angka tersebut masih jauh dari masa kejayaannya pada awal 2000an dengan angka pengapalan yang mencapai hampir satu miliar, peningkatan ini menjadi elemen kunci dalam kebangkitan musik fisik mengutip loudwire, Senin (14/3). PT. BESTPROFIT

Media musik fisik lain seperti vinyl dalam satu setengah dekade terakhir mengalami peningkatan yang stabil. Di Amerika, vinyl mencatatkan penjualan 39, juta keping pada 2021, meraup pendapatan sekitar US1 miliar atau Rp14,3 triliun.

Meski mengalami peningkatan, menurut perhitungan RIAA, CD dan vinyl hanya mencatatkan 11 persen dari total pendapatan yang dihasilkan. Persentase tersebut tertinggal sangat jauh dari musik langganan berbayar yang mencatat 57,2 persen pendapatan yang setara dengan US$8,6 miliar atau Rp12,3 triliun. PT. BEST PROFIT

Dilansir dari The Verge, CD menjadi media mendengarkan musik yang menyenangkan di rumah karena kualitas suaranya sangat baik, setara dengan kualitas lossless dari platform musik seperti Apple dan Amazon.

Sementara itu, vinyl menarik karena menghadirkan pengalaman mendengarkan musik yang unik dan berbeda dari platform digital.

Kemudian CD dan vinyl juga disebut memiliki nilai tambah dibandingkan platform digital, seperti kepemilikan objek fisik bersama dengan album art-nya.

Banyak yang memprediksi masa depan CD akan senasib dengan DVD, HD-DVD, disket, kaset, laser disk. Sejauh ini tidak dijelaskan alasan penyebab terdongkraknya penjualan CD di AS. BEST PROFIT

Sumber : cnnindonesia