top of page

Pesawat Orion Hilang Kontak 47 Menit, Satelitnya Belum Bisa Dihubungi

PT. BESTPROFIT FUTURES



PT. BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dilaporkan sempat mengalami hilang kontak dengan pesawat antariksa Orion. Sementara, salah satu cubesat dari misi Artemis 1 masih tak bisa dihubungi. BESTPROFIT


NASA mengalami hilang kontak dengan pesawat antariksa Orion pada Rabu (23/11), padahal pesawat tak berawak ini beroperasi dengan lancar sejak peluncurannya Rabu (16/11) pekan lalu.


Namun pada Rabu (23/11), pusat kontrol misi mengalami hilang komunikasi dengan pesawat tersebut, tepanya pada pukul 01.09 EST atau 13.09 WIB. Komunikasi tersebut hilang saat tim tengah mengonfigurasi ulang tautan antara kapsul dan Deep Space Network, kumpulan piringan radio yang digunakan NASA untuk berbicara dengan pesawat ruang angkasa yang sangat jauh. PT. BESTPROFIT


"Konfigurasi ulang telah berhasil dilakukan beberapa kali dalam beberapa hari terakhir, dan tim sedang menyelidiki penyebab hilangnya sinyal," tulis pejabat NASA dalam sebuah pernyataan pada Rabu (23/11), seperti dikutip Space.


"Tim menyelesaikan masalah dengan konfigurasi ulang di sisi Bumi," tambah mereka.


Masalah komunikasi tersebut berlangsung selama 47 menit sampai akhirnya Orion bisa kembali normal.


Orion kini tengah bersiap untuk manuver penting, yakni pembakaran mesin yang dijadwalkan pada hari ini (25/11). Pembakaran mesin ini akan memasukkan kapsul ke orbit di sekitar Bulan. Jika semuanya berjalan lancar, Orion akan tetap berada di orbit itu selama sekitar satu minggu, lalu kembali ke Bumi pada 1 Desember. PT. BEST PROFIT


Kapsul tersebut nantinya akan terjun dengan bantuan parasut dan mendarat di Samudra Pasifik di lepas pantai California pada 11 Desember.


Nasib cubesat


Selain pesawat antariksa Orion, masalah komunikasi juga menimpa salah satu cubesat, yakni cubesat Near-Earth Asteroid (NEA) Scout. Cubesat ini merupakan satu dari 10 cubesat yang diluncurkan dalam misi Artemis 1.


Cubesat ini dirancang untuk terbang di bawah sinar Matahari dan melewati asteroid kecil yang dijuluki GE 2020 sekitar satu tahun dari sekarang. Namun, NASA dilaporkan menemukan masalah pada cubesat ini.


"Menyusul keberhasilan pemisahan dan penyebaran dari Space Launch System (SLS) NASA pada 16 November, tim proyek Near-Earth Asteroid Scout (NEA Scout) belum menjalin komunikasi dengan pesawat ruang angkasa," tulis pejabat NASA dalam pernyataan email, seperti dikutip Space. BEST PROFIT


"Tim terus bekerja untuk memulai kontak dengan NEA Scout," lanjutnya.


Secara khusus, tim NEA Scout berharap strategi propulsi pesawat ruang angkasa yang tidak biasa dapat membantu mereka melacak cubesat.


Jika misi berjalan lancar, NEA Scout berencana untuk menyebarkan layar reflektif berukuran 86 meternbya pada awal Desember. Kemudian cubesat ini akan memanfaatkan radiasi Matahari yang menghantamnya untuk mengamati asteroid.


Sebaliknya, meskipun belum mendengar kabar dari cubesat NEA Scout, personel NASA menyiarkan perintah untuk "penyebaran layar surya darurat" dua kali pada Senin (21/11) dengan harapan layar yang sangat terlihat dapat membantu mereka menemukan cubesat tersebut.


"Jika pesawat ruang angkasa mendengarkan dan berhasil membuka layarnya, itu bisa dilihat dari teleskop di Bumi," tulis pejabat NASA.


"Beberapa observatorium berbasis darat berusaha mencari NEA Scout dan berbagi data, yang akan sangat berharga dalam membantu menentukan status pesawat ruang angkasa ini," imbuhnya.


Sumber : Cnnindonesia



PT BESTPROFIT FUTURES, PT BEST PROFIT FUTURES, PT BESTPROFIT, PT BEST PROFIT, BESTPROFIT FUTURES, BEST PROFIT FUTURES, BESTPROFIT, BEST PROFIT, BESTPRO, BPF, PT.BPF, BPF BANJAR, BPF BANJARMASIN, PT BEST, PT BPF

Comments


RECENT POST
bottom of page