Piala Dunia U-20 Batal, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Buka Suara

PT BESTPROFIT FUTURES

PT BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN – Pembatalan status tuan rumah Indonesia untuk Piala Dunia U-20 2023 dianggap keluarga korban Tragedi Kanjuruhan sebagai pengingat dari FIFA agar pemerintah serius menangani masalah yang terjadi pada Oktober 2022. BESTPROFIT

Dalam rilis resmi FIFA tentang pencabutan status tuan rumah Indonesia, disinggung proses transformasi setelah tragedi yang terjadi pada 1 Oktober tersebut. Ini dianggap sentilan tersurat.

Keluarga korban tragedi yang menelan 135 korban jiwa tersebut pun berharap pemerintah bisa berlaku seadil mungkin mengusut tuntas kasus ini. PT. BESTPROFIT

Juariyah, ibu korban meninggal Shifwa Dinar Artamevia, menilai FIFA lebih berempati dibanding PSSI dan pemerintah. Karenanya ia berharap pemerintah kembali fokus ke kasus ini.

"Suara kami sudah mulai serak dan habis. Perhatian dan keadilan yang kami perjuangkan selama ini sepertinya tak didengarkan pemerintah," kata Juariyah di Posko Tim Gabungan Aremania (TGA), Kamis (30/3).

"Keputusan pembatalan dari FIFA ini selayaknya disikapi pemerintah sebagai tamparan keras, mewakili perasaan kami, para korban dan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan," ujarnya. PT. BEST PROFIT

Koordinator TGA Dyan Berdinandri mengungkapkan hal senada. Dyan berharap pemerintah Indonesia kembali mengawal kasus hukum Tragedi Kanjuruhan sehingga keadilan bisa ditegakkan.

"Kami meminta kembali Pemerintah Indonesia untuk lebih serius memperhatikan para korban dan keluarga korban, serta mengupayakan penyelesaian Tragedi Kanjuruhan secara tuntas," kata Dyan.

"Bagi kami ini sudah bukan lagi persoalan sepak bola atau suporter semata. Ini adalah tragedi kemanusiaan yang memberikan dampak buruk bagi kita semua secara umum, khususnya masyarakat Malang Raya."

Untuk itu TGA mengajak seluruh masyarakat Indonesia mengawal kasus hukum Tragedi Kanjuruhan. Tanpa kawalan masyarakat yang terus mengingatkan pemerintah, kasus ini dikhawatirkan menguap. BEST PROFIT

"Bukan hanya tamparan bagi pemerintah, tetapi pembatalan [tuan rumah] ini semoga dapat menjadi pengingat bagi kita semua. Terutama untuk para sahabat dan saudara-saudara kami," ujarnya.

"Sudah saatnya kita singkirkan dulu perbedaan pandangan maupun kepentingan sendiri-sendiri dan golongan. Mari menyatukan upaya agar #usuttuntas Tragedi Kanjuruhan benar-benar terwujud."

Sumber : cnnindonesia

PT BESTPROFIT FUTURES, PT BEST PROFIT FUTURES, PT BESTPROFIT, PT BEST PROFIT, BESTPROFIT FUTURES, BEST PROFIT FUTURES, BESTPROFIT, BEST PROFIT, BESTPRO, BPF, PT.BPF, BPF BANJAR, BPF BANJARMASIN, PT BEST, PT BPF