top of page

Wine dan Anggur Dicicip Usai 1 Tahun Menginap di Luar Angkasa

PT. BESTPROFIT FUTURES



Sekumpulan peneliti asal Prancis tengah mempelajari beberapa botol wine asal Prancis dan ratusan tanaman anggur yang dibawa ke Bumi setelah satu tahun di luar angkasa. Sebanyak 12 botol wine telah dikirim ke Stasiun Luar Angkasa Internasional alias ISS pada November 2019 menggunakan pesawat logistik ruang angkasa Northrop Grumman, yang dimiliki SpaceX. Pesawat itu juga membawa 320 potongan buah anggur merlot dan cabernet sauvignon. BESTPROFIT


Anggur tersebut kemudian dibawa kembali ke Bumi pada bulan Januari 2021 dengan menaiki kapsul SpaceX Dragon. Sampai di Bumi, anggur itu dicicipi oleh 12 orang penikmat sekaligus peneliti wine.


Pengiriman wine ke luar angkasa merupakan bagian dari proyek penelitian yang dipimpin oleh perusahaan rintisan Space Cargo Unlimited yang melibatkan institut anggur Universitas Bordeaux, ISVV. PT. BESTPROFIT


Dikutip Decanter, identitas pada botol wine itu selama ini dirahasiakan. Tetapi pada Rabu (24/3) Space Cargo Unlimited mengkonfirmasi bahwa mereka memboyong wine Petrus 2000 pada misi tersebut.


Jane Anson, ahli anggur dan penulis The Decanter mengatakan bahwa anggur yang bertahan di Bumi terasa sedikit lebih muda dibanding yang pernah dibawa ke luar angkasa.


Eksperimen ini bertujuan untuk uji coba tumbuhan di Bumi terhadap ketahanan iklim di luar angkasa, serta memahami proses penuaan dan fermentasi pada anggur.


Nicolas Gaume, CEO dan salah satu pendiri Space Cargo yang merupakan perusahaan di balik eksperimen itu mengatakan anggur terasa berbeda, dan tidak adanya gravitasi memberi pengaruh terhadap perubahan warnanya. PT. BEST PROFIT


Lebih lanjut Gaume mengatakan bahwa tujuan utama dari percobaan untuk mempelajari pertanian organik dan sehat di luar bumi.


"Tujuan perusahaan adalah mengatasi solusi tentang bagaimana kita memiliki pertanian yang organik dan sehat serta mampu memberi makan umat manusia, dan menurut kami ruang angkasa memiliki jawabannya," ujarnya seperti dikutip The Independent.


Teori di balik misi tersebut adalah tanaman yang dikirim akan menemukan evolusi alami untuk mendapatkan ketahanan yang lebih baik terhadap tekanan yang rendah, dengan tidak adanya gravitasi. BEST PROFIT



Sumber : cnnindonesia

Comments


RECENT POST
bottom of page